Langsung ke konten utama

Koleksi jenis pohon di sekitar Kampus Fakultas Kehutanan IPB

Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (Fahutan IPB) berada di lokasi dengan kondisi fisik dan lingkungan sebagai berikut:
  1. Curah hujan rata-rata sekitar 3500 mm per tahun
  2. Jumlah hari hujan: 187 hari per tahun
  3. Suhu udara: 19-30 C
  4. Tipe iklim A (Schmidt and Ferguson)
  5. Jenis tanah latosol kemerahan dan bahan induk tuf volkan intermedier
  6. Topografi datar
  7. Ketinggian 245 mdpl

Antara Arboretum KSHE dan Gedung Biologi Kehutanan Fahutan IPB


Dengan kondisi fisik dan lingkungan tersebut, dapat tumbuh berbagai macam jenis pohon di sekitar kampus Fahutan IPB baik yang tumbuh alami maupun sengaja ditanam sebagai koleksi untuk tujuan pembelajaran dalam praktikum pengenalan jenis pohon, budidaya pohon, dan sebagainya. Koleksi jenis pohon di sekitar kampus Fahutan IPB antara lain sebagai berikut:
Tabel 1  Jenis-jenis pohon yang berada di sekitar kampus Fahutan IPB
No
Nama Jenis
Famili
Lokasi *
1
Acacia auriculiformis Cunn ex Berth
Fabaceae
KVT, MNH, DAR
2
Acacia mangium Willd.
Fabaceae
DAR
3
Adenanthera pavonia L.
Fabaceae
ARF, KVT
4
Agathis dammara (Lambert) Rich.
Araucariaceae
ARF
5
Altingia excelsa Noronha
Hammamelidaceae
MNH, ARF
6
Anthrophyllum engganoense P.
Araliaceae
ARF
7
Antidesma bunius (L) Spreng
Euphorbiaceae
KVT
8
Artocarpus heterophyllus Lamk.
Moraceae
GEO
9
Artocarpus communis J. R. & G. Foster
Moraceae
KVT, ARF
10
Barringtonia sp.
Lecythidaceae
ARF
11
Bauhinia purpurea L.
Fabaceae
MNH, DAR, GEO
12
Bridelia glauca Boert.
Euphorbiaceae
ARF
13
Bridelia monoica Merr.
Euphorbiaceae
MNH
14
Bridelia sp.
Euphorbiaceae
KVT
15
Callophyllum inophyllum L.
Clusiaceae
ARK, ARF
16
Callophylum soulattri Burm F.
Clusiaceae
MNH
17
Cananga odorata (Lamk) Hook. F. & Thomson
Annonaceae
ARF
18
Cassia fistula L.
Fabaceae
KVT
19
Castanopsis argentea A. DC.
Fagaceae
ARF
20
Cecropia peltata L.
Moraceae
ARF
21
Cecropia sp.
Moraceae
ARF
22
Ceiba pentandra (L) Gaertn
Bombacaceae
MNH, ARF
23
Cinnamomum burmanii BI.
Lauraceae
ARK
24
Cinnamomum coriaceum BI.
Lauraceae
ARK
25
Cocos nucifera L.
Arecaceae
KVT
26
Dalbergia latifolia Roxb.
Verbenaceae
DAR, KVT, ARF
27
Delonix regia (Bojer ex Hook.) Rafin
Fabaceae
DAR, ARK
28
Dipterocarpus haseltii BI
Dipterocarpaceae
MNH
29
Duabanga moluccana Blume
Lythraceae
KVT, ARK
30
Durio zibethinus Murr.
Bombacaceae
KVT
31
Dysoxylum amooroides Linn.
Meliaceae
ARF
32
Eatostachys vemucosa (Bl.) Radlk
Fabaceae
ARF
33
Erythrina sp.
Fabaceae
KVT
34
Eucalyptus alba Reinw. ex Blume
Myrtaceae
KVT, MNH
35
Eucalyptus forelliana F. V. M.
Myrtaceae
MNH, ARK
36
Eucalyptus platyphylla F. V. M.
Myrtaceae
GEO
37
Eugenia aromatiica (L) Baill
Myrtaceae
KVT
38
Eugenia jambos L.
Myrtaceae
KVT
39
Eugenia sp.
Myrtaceae
KVT
40
Eusideroxylon zwageri T. et. B
Lauraceae
KVT, ARF
41
Evodia aromatica
Rutaceae
ARF
42
Ficus callosa Willd.
Moraceae
GEO, ARK
43
Ficus hispida L.
Moraceae
ARK
44
Ficus sp.
Moraceae
KVT, GEO
45
Filicium decipiens Wight & Arm
Sapindaceae
MNH
46
Gliricidia maculata HBK.
Fabaceae
KVT
47
Gmelina arborea Roxb.
Verbenaceae
GEO, KVT, DAR, ARK
48
Hevea brasiliensis (Wild ex A. L. Juss) Mull
Euphorbiaceae
MNH, ARK
49
Hopea mengarawan Miq.
Dipterocarpaceae
ARF
50
Hymenaea courbaril L
Fabaceae
MNH, ARF
51
Intsia palembanica Miq.
Fabaceae
ARF
52
Jacaranda acutifolia Humb & Bonpl.
Bignoniaceae
ARF
53
Khaya anthoteca (Wels.) C. Dc.
Meliaceae
ARF
54
Lagerstroemia speciosa Pers.
Lythraceae
ARF
55
Leucaena leucocephala (Lamk) De Wit
Fabaceae
KVT, ARF
56
Litchi chinensis Sonn
Sapindaceae
ARK
57
Macaranga triloba (Blume) Mull. Arg.
Euphorbiaceae
KVT
58
Maesopsis eminii Engl.
Rhamnaceae
ARF
59
Mangifera altissima Blanco
Anacardiaceae
KVT, ARF
60
Mangifera foetida L.
Anacardiaceae
MNH
61
Mangifera indica L.
Anacardiaceae
KVT
62
Microcos tomentosa J. E. Smith
Tiliaceae
ARF
63
Mimusops elengi L.
Sapotaceae
ARF, KVT
64
Morinda bracteata Roxb.
Rubiaceae
ARF
65
Nephelium juglandifolium BI.
Sapindaceae
KVT, GEO
66
Nephelium mutabile Blume.
Sapindaceae
ARF
67
Ochroma bicolor Rowlee
Bombacaceae
MNH, DAR
68
Ochroma grandiflora Rowlee
Bombacaceae
ARF
69
Ochrosia sp.
Apocynaceae
ARF
70
Pachira insignis
Bombacaceae
KVT
71
Paraserienthes falcataria (L.) Nielsen
Fabaceae
KVT, MNH, DAR, ARF
72
Parkia roxburghii G. Don
Fabaceae
KVT, ARF
73
Pentace sp.
Tiliaceae
DAR
74
Peronema canescens Jack.
Verbenaceae
ARF, ARK
75
Persea americana Mill.
Lauraceae
ARF
76
Pinus insularis Endl.
Pinaceae
ARF
77
Pinus merkusii Jungh. & De Vriese
Pinaceae
KVT, GEO, ARF
78
Piper aduncum L.
Lauraceae
ARK
79
Pometia pinnata J. R. Forster
Sapindaceae
ARF
80
Pterocarpus indicus Willd.
Fabaceae
KVT
81
Samanea saman Merr.
Fabaceae
GEO, ARF
82
Sandoricum koetjape Merr.
Meliaceae
ARF, KVT, GEO
83
Sarchotheca monophylla (Planc. Ex Hook F.) Hallier F.
Oxalidaceae
SAU
84
Schima wallichii Korth.
Theaceae
ARF
85
Schoutenia ovata Korth
Tiliaceae
ARF
86
Shorea leprosula Miq.
Dipterocarpaceae
ARF
87
Shorea ovata Dyer ex Brandis
Dipterocarpaceae
ARF
88
Shorea pinanga R. Schefer
Dipterocarpaceae
ARF
89
Shorea selanica (DC.) Blume
Dipterocarpaceae
ARF, MNH
90
Stelechocarpus burahol Hook f. et Th.
Annonaceae
GEO, MNH, DAR, ARK
91
Sterculia oblongata R. Br.
Sterculiaceae
MNH
92
Strombosia rotundifolia King
Olacaceae
ARF
93
Styrax benzoin Dryand.
Styracaceae
ARF
94
Swietenia macrophylla King.
Meliaceae
KVT
95
Tectona grandis L. F.
Verbenaceae
MNH
96
Terminalia bellirica Roxb.
Combretaceae
ARK, ARF
97
Terminalia catappa L.
Combretaceae
DAR
98
Vatica staphiana V. SI
Dipterocarpaceae
MNH
99
Vitex cofassus Reinw. ex Blume
Verbenaceae
ARF
100
Vitex pubescens Vahl.
Verbenaceae
DAR


Keterangan: 
*) Beberapa pohon sudah tidak ada di lokasi tersebut karena pemanfaatan lahan untuk pembangunan gedung kampus IPB, pohon mati, pohon roboh akibat faktor alam, pohon ditebang karena mengganggu pondasi gedung sekitarnya, dsb.
DAR : Sekitar ruang kuliah Darmaga / DAR Plaza
ARK : Arboretum KSHE / Sekitar parkir Departemen KSHE
GEO : Sekitar gedung Geodesi / Depan Mushola Ibaadurrahman
ARF  : Arboretum Fakultas Kehutanan
KVT  : Arboretum Konservasi Tumbuhan  


SAVE PDF

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam-macam Bentuk Daun

Contoh bentuk-bentuk daun Masing-masing dedaunan yang tumbuh di berbagai tumbuhan di dunia ini memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut ditunjukkan dari berbagai hal, yaitu bentuk daun keseluruhan, bentuk ujung dan pangkal daun, permukaan daun, dan tata daunnya (Tabel 1). Tabel 1  Berbagai istilah dalam menjelaskan bentuk-bentuk daun  No Istilah Penjelasan Istilah Bentuk Daun 1 Deltate Bentuk delta, menyerupai bentuk segitiga sama sisi 2 Elliptical Ellips, bagian terlebar di bagian tengah daun 3 Elliptical Oblong Berbentuk antara ellips sampai memanjang 4 Lanceolate Bentuk lanset, panjang 3-5 x lebar, bagian terlebar sekitar 1/3 dari pangkal dan menyempit di bagian ujung daun 5 Oblong Memanjang, panjang daun sekitar 2 ½ x lebar 6 Oblong lanceolate Berbentuk antara memanjang sampai lanset 7 Oblong obov

Ekosistem Mangrove: Faktor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Mangrove

Hutan mangrove Pulau Sebuku Kalimantan Selatan dilihat dari sisi sungai (Dokumentasi Penelitian Ghufrona 2015) Ekosistem mangrove dapat berkembang baik di daerah pantai berlumpur dengan air yang tenang dan terlindung dari pengaruh ombak yang besar serta eksistensinya bergantung pada adanya aliran air tawar dan air laut. Samingan (1971) menyatakan bahwa kebanyakan mangrove merupakan vegetasi yang agak seragam, selalu hijau dan berkembang dengan baik di daerah berlumpur yang berada dalam jangkaan peristiwa pasang surut.  Komposisi mangrove mempunyai batas yang khas dan batas tersebut berhubungan atau disebabkan oleh efek selektif dari: (a) tanah, (b) salinitas, (c) jumlah hari atau lamanya penggenangan, (d) dalamnya penggenangan, serta (e) kerasnya arus pasang surut. Pertumbuhan vegetasi mangrove dipengaruhi oleh faktor lingkungan (fisik, kimia, dan biologis) yang sangat kompleks, antara lain: 1.       Salinitas Salinitas air tanah mempunyai peranan penting sebagai f

Sistem Silvikultur: Tebang Habis dengan Permudaan Buatan (THPB)

THPB adalah suatu sistem silvikultur yang meliputi cara penebangan dan cara pembuatannya kembali yaitu dengan cara menebang habis semua pohon yang terdapa t da l a m tegakan hutan sedangkan permudaannya dilakukan dengan mengadakan penanaman kembali areal  bekas tebangan habis tersebut, dengan tujuan untuk memperoleh tegakan hutan baru yang seumur da n bernilai tingg i (memperoleh hasil maksimal) , sesuai dengan tujuan perusahaan (umumnya untuk keperluan industri) Dalam s i stem silvikultur THPB, semua pohon berharga baik karena jenis maupun karena ukurannya, ditebang untuk dimanfaatkan.  Jatah tebangan disesuaikan dengan keadaan hutan, target produksi dan kemampuan reboisasi    Secara ideal sistem ini meliputi penebangan dan permudaan setiap tahun dengan luas blok-blok yang sama (coupes) dan tergantung pada daur (rotasi) dari species pohon yang itu sendiri. Hasil akhir dari sistem ini akan terbentuk tegakan-tegakan dengan umur: 1,2,3,...........r (r = rotasi). Penebangan dengan se