Kendaraan bermotor (source: http://terapifilsafat.com) |
Tabel 1 Emisi CO2 yang dihasilkan oleh beberapa jenis bahan bakar
No | Jenis Bahan Bakar | Emisi CO2 | Satuan |
1 | Bensin | 2,33 | kg/Liter |
2 | Solar | 2,64 | kg/Liter |
3 | Batu Bara | 2,96 | kg/Liter |
4 | Gas (LPG) | 2,06 | kg/m3 |
Sumber : DEFRA (2001)
Sebagian besar kendaraan bermotor yang digunakan di Indonesia berbahan bakar bensin, lalu berikutnya berbahan bahan bakar solar. Bensin merupakan ukuran molekul yaitu antara C5 sampai dengan C12. Kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar yaitu truk, bus, dan minibus. Jenis kendaraan berbahan bakar solar lebih sedikit dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar bensin. Persamaan hidrokarbon ini apabila mengalami pembakaran sempurna akan menghasilkan CO2.
Bensin menghasilkan emisi CO2 yaitu 2,33 kg per liternya, sedangkan solar menghasilkan emisi CO2 yang lebih besar yaitu 2,64 kg per liter. Jika diasumsikan semua kendaraan bermotor di Indonesia menggunakan bahan bakar bensin, maka emisi CO2 yang akan dihasilkan dari penjualan kendaraan pada tahun 2009 yaitu 1.234.900 kg per liter bensin yang digunakan.
Kebutuhan bahan bakar pada setiap tipe kendaraan bermotor berbeda-beda. Sepeda motor membutuhkan bahan bakar sebanyak 5 liter/hari, mobil penumpang sebanyak 8-15 liter/hari, ambulans 8 liter/hari, truk atau mobil beban sebanyak 15-25 liter/hari, dan bus sebanyak 22-25 liter/hari (Lampiran 3). Jika diasumsikan peningkatan penjualan kendaraan bermotor pada tahun 2009 hanya pada jenis sepeda motor dengan bahan bakar bensin yang memiliki kebutuhan bahan bakar per hari paling kecil, maka jumlah peningkatan emisi CO2 yang dihasilkan setiap harinya yaitu 14.386.585 kg atau sekitar 14.400 ton. Angka tersebut merupakan angka yang besar dalam mencemari udara dan menimbulkan efek rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global. Emisi tersebut merupakan jumlah emisi minimum yang dihasilkan dari peningkatan jumlah kendaraan bermotor selain jumlah kendaraan bermotor yang telah ada.
Penggunaan bahan bakar bensin dan solar pada kendaraan menimbulkan emisi CO2 yang tidak sedikit. CO2 yang dihasilkan oleh kendaraan dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan sesuai dengan jumlah kendaraan yang selalu meningkat. Penggunaan kendaraan yang dari tahun ke tahun meningkat sangat membahayakan kehidupan apabila tidak diimbangi dengan sesuatu yang bertujuan untuk menurunkan emisi CO2. Polusi udara yang ditimbulkan oleh kendaraan juga dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit bagi manusia seperti sesak napas. Proyeksi CO2 dari tahun 2004 sampai dengan 2010 dapat dilihat pada Gambar berikut:
Kenaikan CO2 pada tahun 2004-2010. |
Komentar
Posting Komentar